Tips Ga Nyontek Lagi!

[Enlightenment Morning]

Sekarang sedang pekannya ujian nih, salah satu topik yang hangat dibicarakan adalah “nyontek”. Kita tau, nyontek adalah dosa besar karena ia termasuk penipuan (al-Ghisy). Kalau kata Rasulullah, orang yang menipu, berbohong, berbuat curang, mengelabui bukanlah termasuk golongan beliau. Tapi herannya tetap saja masih banyak yang melakukannya. Ada beberapa dari kita yang ingin berhenti nyontek, namun masih menyontek karena sulit menghilangkan kebiasaan lama. Gimana sih cara supaya kita ga nyontek lagi? Yuk baca tips ini!

1. Mindsetkan, ujian itu untuk evaluasi belajarmu.

Kalau kata KBBI, ujian diartikan sebagai sesuatu yang dipakai untuk menguji mutu sesuatu baik itu berupa kepandaian, kemampuan, hasil belajar dan lain sebagainya bagi seorang pelajar atau mahasiswa yang diselenggarakan di sekolah atau di kampus. Itu, Ujian dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi. Lalu gimana mau mengevaluasi pemahaman kita, kalau kita tidak melakukannya sendiri?

2. Belajar yang cukup hingga kamu percaya dengan kemampuan sendiri.

Sebenernya alasan kita nyontek adalah karena kita ga percaya diri dengan kemampuan diri sendiri saat ujian. Sangking tidak percaya dirinya, kita malah memasrahkan nilai ujian kita dengan jawaban teman-teman yang padahal belum tentu percaya dengan dirinya sendiri juga. Nah, tapi saat kamu belajar dengan sungguh-sungguh, kamu akan yakin dengan dirimu. Sehingga kamu tidak perlu khawatir dengan jawaban yang kamu tulis di lembar jawaban. Karena dasarnya, proses tidak mengkhianati hasil 🙂

3. Pengawas tidak mempengaruhi nilaimu.

Ada beberapa pengawas ujian yang tidak peduli dengan kekondusifan saat ujian, yang penting ujian terlaksana. Saat pengawas seperti ini masuk ke kelas ujian, tak jarang kelas menjadi ramai contek menyontek. Saat-saat seperti inilah kita (kadang) merasa akan ketinggalan jika tak ikutan berbagi. Kita terlalu takut ketinggalan nilai, hingga akhirnya nimbrung kegiatan contek menyontek ini. Padahal sebenernya jawaban hasil contek menyontek belum pasti kebenarannya. Jawaban yang menyebar dikelasmu, bisa jadi adalah jawaban asal-asalan dari si sumber karna kalau si sumber tadi yakin dengan dirinya, ia tidak mungkin mau bekerjasama melakukan hal yang tidak terpuji ini.

4. Yakin sama Allah

Kita sudah usaha, kita sudah berdoa. Biarkan Allah yang mengatur sisanya. Bila kita meletakkan keyakinan dan harapan pada Allah, bagaimanapun keadaan kita dalam kelas ujian itu kita akan tetap tenang. Karena kita tau, Allah tau yang terbaik buat kita dan Allah tidak akan membiarkan hamba yang berusaha dan berdoa kepadanya jatuh dalam jurang kecewa.

5. Pikirkan setelah kamu kerja nanti.

Jika kamu mengerjakan ujian dengan kecurangan, otomatis hasil dari transkrip nilaimu juga kecurangan. Kemudian kamu mendapatkan pekerjaan melalui transkrip nilaimu itu. Coba pikirkan, bagaimana menjalarnya dosa kita hingga bisa dibilang kita menipu instansi tempat kita bekerja nanti? Bagus kalau kita bekerja dengan baik, nah kalau tidak? Maka, ketika mengalami krisis saat ujian, tetap yakinkan diri bahwa mendapat nilai jelek dari dosen lebih baik daripada mendapat nilai jelek dari Allah.

Nah itu buat kamu yang ingin berhijrah dari contek menyontek agar bisa jujur kembali. Sulit memang, tapi bisa 🙂 Hidup yang bermartabat, terhormat dan membahagiakan dalam jangka panjang itu adalah hidup yang penuh kejujuran. Betapapun beratnya kejujuran itu.

#EnlightenmentMorning
#MaskamUndip

~Nyaman Bersama Maskam~

Cetak Artikel/Halaman

Like
Like Love Haha Wow Sad Angry